LDII Tebar Daging Qurban Untuk Daerah Bencana

Desember 2, 2010

Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau DPP LDII bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia atau DMI menggelar acara ”Tebar Paket Daging Qurban” bagi masyarakat yang terkena musibah di letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah dan bencana tsunami di Kepulauan Mentawai serta banjir bandang Wasior, Rabu (17/11/2010)

Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam dalam rilis yang diterima Kompas.com menuturkan, guna membantu masyarakat yang terkena bencana seluruh warga LDII di daerah terdekat diperintahkan untuk memberikan daging kurban kepada korban bencana alam.

“Ini merupakan wujud kesetikawanan sosial warga LDII kepada saudara kita yang terlena musibah. Ibarat badan kalau kaki kita sakit maka anggota badan lainnya juga merasakan, begitu pula dengan bencana yang menimpa negeri ini, kita juga merasakan kesulitan saudara-saudara kita
didaerah bencana tersebut,” kata Abdullah Syam.

Baca entri selengkapnya »


Tepis Stigma, LDII Bagikan 50.000 Paket Daging Kurban

September 23, 2008

JAKARTA – DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DKI Jakarta membagi-bagikan 50.000 paket daging kurban kepada kaum dhuafa, fakir miskin, dan anak-anak yatim piatu di DKI Jakarta.

“Acara ini untuk mengikis stigma negatif di masyarakat bahwa LDII organisasi Islam eksklusif, bukan untuk riya,” kata Ketua DPD LDII DKI Jakarta Teddy Suratmadji kepada wartawan di halaman kantor DPD LDII, Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (20/12/2007).

Teddy mengatakan, pembagian kurban ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa LDII merupakan organisasi yang memiliki paham yang sama dengan yang lainnya. Ia berharap dengan kurban ini terjalin silaturahmi antara sesama muslim.

“Kiblatnya sama, Muhammad-nya sama, Alquran-nya sama, semuanya sama persis. Dalam rangka itu kita melakukan tebar daging kurban ini,” jelasnya.

Dalam pembagian 50.000 paket ini, LDII mengerahkan 99 motor yang disebar ke 5 wilayah di DKI Jakarta.

“Tahun lalu kurban sapi mencapai 1.000 ekor dan 2.600 ekor kambing. Kurban tahun ini ada kenaikan 10%, namun secara rinci belum diketahui karena pendataan belum selesai,” pungkasnya.